Minggu, 03 Oktober 2010

Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!

Sayur dan buah jelas bermanfaat bagi kesehatan namun entah mengapa sekelompok orang gemar sekali membonceng issue global warming dan mengkampanyekan vegetarian sebagai cara paling ampuh untuk menyelamatkan Bumi.

Disamping issue global warming, kelompok inipun gemar menggunakan pendekatan keagamaan dengan embel-embel vegetarian lebih suci daripada makanan lainnya [daging] namun inipun hanyalah kedok yang menyesatkan berbalut kepentingan bisnis/aliran semata.

Tuesday, May 11, 2010      http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/05/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia.htm

(Lye) Jika kita lihat dari sudut pandang umum bisa dikatakan vegetarian atau mengkonsumsi makanan non-daging hanya merupakan suatu gaya hidup akan tetaoi jika kita telaah lebih lanjut kita dapat membuktikan bahwa sedikit banyak hewan-hewan ternank yang kita makan mempercepat waktu untuk mengalami GLOBAL WARMING. Berikut saya paparkan beberapa bukti bahwa kenapa ber-vegetarian itu merupakan salah satu cara untuk membantu mencegah global warming:
Sepotong daging yang dikonsumsi oleh masyarakat berasal dari peternakan. Dan kebanyakan, peternakan merupakan sumber masalah dari Global Warming, karena :
  1. Memelihara hewan ternak membutuhkan, energi listrik, lampu, penghangat ruangan, mesin pemotong, mesin pendingin untuk menyimpan daging (digunakan oleh para distributor daging, restoran, pengecer, pasar dll), dan peralatan elektronik semua itu sangat boros energi.
  2. Transportasi yang digunakan untuk mengangkut hewan ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukungnya (seperti obat-obatan) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.
  3. Peternakan menyedot banyak sumber daya alam, mulai pakan ternak, obat-obatan, hormon untuk mempercepat pertumbuhan. (mengapa tidak kita sendiri yang langsung mengkonsumsi daun/sayur-sayuran/buah-buahan yang hewan ternak makan, mengapa kita menjadi konsumen terakhir?)
  4. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit, oleh karena itu banyak hutan ditebang untuk membuka lahan peternakan. Hal ini diperparah dengan perusakan hutan untuk menanam pakan ternak seperti gandum, rumput dll. Padahal akan lebih effisien jika tanaman tersebut diberikan langsung pada manusia.
  5. Hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan, karena sapi melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2, ini merupakan polutan gas rumah kaca yang signifikan.
  6. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang berbahaya 300kali lipat dibandingkan CO2. Di Amerika Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang lebih 39,5 ton kotoran perdetik!!!! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut diseluruh dunia. Jumlah yang luar biasa besar membuat sebagaian kotoran tidak dapat diproses lebih lanjut menjadi pupuk, atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern membuangnya kesungai atau tempat lainnya yang akhirnya meracuni tanah dan sumber air. www.hiduplebihmulia.blogspot.com,www.suprememastertv.com
Tetapi jika dikatakan orang-orang vegetarian merupakan orang yang lebih suci dibanding yang lain, tidaklah benar. Bukan berarti seseorang yang bervegetarian sudah merupakan seorang dewa-dewi hidup^^ Tetapi mereka terkadang orang-orang non-vegetarian akan lebih segan terhadap mereka. Misalnya saja jika salah seorang teman anda merupakan vegetarian, sedangkan anda adalah non-vegetarian anda akan otomatis tidak enak makan daging didepan mereka.

Jika dikatakan vegetarian merupakan ajaran religius ini adalah benar sekali akan tetapi tetap harus dilihat agama yang mana. Salah satu agama yang mengajarkan ber-vegetarian tentu saja adalah Budha yang mengajarkan WelasAsih kepada seluruh makhluk hidup di dunia. Tetapi perlu dicatat mereka bukanlah "Lebih Suci" ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar